This documentary film is about the life and struggles of Rainha Boki Raja, the queen of Ternate in the 16th century. In her role as queen, she confronted the turmoil in Ternate and Tidore during the era of Western colonialism and imperialism. She also challenged the dominant patriarchal culture in the power structures and society of that time. Ternate is one of the oldest and largest maritime kingdoms based in North Maluku, and it still exists today. Its history spans 750 years. Since Indonesia's independence, the Sultanate of Ternate has been classified as a cultural heritage rather than a sovereign state.
The film features music composed and performed by Ananda Sukarlan. Christine Hakim, a renowned Indonesian actress, portrays the queen.
Film dokumenter ini mengisahkan kehidupan dan perjuangan Rainha Boki Raja, Ratu Ternate pada abad ke-16. Dalam menjalankan perannya sebagai ratu, ia menghadapi pergolakan di Ternate dan Tidore selama era kolonialisme dan imperialisme Barat. Ia juga menantang budaya patriarki yang dominan dalam struktur kekuasaan dan masyarakat pada masa itu. Ternate adalah salah satu kerajaan maritim tertua dan terbesar yang berpusat di Maluku Utara dan masih ada hingga saat ini. Sejarahnya membentang sepanjang 750 tahun. Sejak kemerdekaan Indonesia, Kesultanan Ternate diklasifikasikan sebagai warisan budaya, bukan sebagai negara yang berdaulat.
Film ini menampilkan musik yang dibuat dan dibawakan oleh Ananda Sukarlan. Christine Hakim, seorang aktris Indonesia terkemuka, memerankan sosok ratu tersebut.
